TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

PemDes Wonorejo Dan PusKesmas Sumbergempol Laksanakan Program BIAN

BIAN dilaksanakan berbasis desa/kelurahan. Pelaksanaannya oleh 32 Puskesmas yang ada di Kabupaten Tulungagung. Dinkes menargetkan total pelaksanaan BIAN selama 271 hari. Diperkirakan selesai selama 259 hari. Lalu 12 hari terakhir digunakan untuk melakukan sweeping.

BIAN menyasar anak-anak yang belum menerima vaksinasi dasar lengkap dan vaksinasi lanjutan. Anak-anak yang menjadi sasaran BIAN 2022 adalah anak berusia 9-59 bulan.

Seperti halnya Desa Wonorejo kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung pada pagi ini siap sukseskan program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang diadakan di Balai Desa Wonorejo, selasa (2/8/2022).

BACA JUGA :  Kelangkaan Minyak Goreng Terus Jadi Perhatian

Masyarakat Desa Wonorejo sangat antusias dengan Pelaksanaan program BIAN pagi ini kerjasama anatara PusKesmas Sumbergempol, Posyandu dan PemDes Wonorejo. Pelaksaaan BIAN sendiri dimulai pada pukul 08.00 hingga 12.00 WIB.

BACA JUGA :  Bupati Tulungagung Maryoto Birowo,.MM Resmikan Pasar Rakyat Dengan Menggelar Pagelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk. 

Masyarakat juga bisa datang langsung ke lokasi tanpa mendaftar terlebih dahulu. Program imunisasi ini disediakan bagi masyarakat umum.

Tujuan dari BIAN yaitu untuk meningkatkan cakupan imunisasi dasar lengkap pada anak. Manfaat dari BIAN sendiri ialah untuk mencegah kesakitan dan kecacatan akibat dari penyakit campak, rubella, polio, difteri, pertusis, hepatitis B, pneumonia (radang paru), dan meningitis (radang selaput otak).

BACA JUGA :  Diduga Melakukan Penganiayaan Oleh Anggota Fraksi PDIP DPRD Sampang berinisial IW Terhadap MS Masih Dalam Pemeriksaan

Mengutip dari Kemenkes, Menteri Kesehatan, BIAN dapat menjadi momentum penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh yang bertujuan supaya anak terlindung dari sejumlah penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

Menkes juga meminta bagi para orang tua untuk memastikan anak-anak mendapatkan imunisasi lengkap. Pencegahan penularan penyakit dengan imunisasi jauh lebih murah dibandingkan biaya yang diperlukan untuk mengobati serangan penyakit. ( sugeng hariya )